Media NU – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Provinsi Bali masa khidmat 2021-2026 telah melewati satu fase perjalanan dalam mengemban amanah organisasi kaum sarjana dan intelektual yang berada di Pulau Dewata.
Ketua ISNU Bali Syahrial Ardiansyah “mengungkapkan bahwa ISNU Bali eksistensinya harus dirasakan oleh masyarakat bukan hanya dirasakan bagi pengurusnya semata terlebih hanya mengambil manfaat sebagai pengurus ISNU semata.”
“ISNU Bali dalam satu tahun telah melakukan beberapa kegiatan, seperti Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU), Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil), vaksinasi massal, dan buka puasa bersama dan santunan anak yatim-dhuafa saat bulan ramadhan lalu.” Ungkap Dosen STAI Denpasar Bali
Dalam rapat internal pengurus harian yang bertempat di Sekretariat ISNU Bali Syahrial “menjelaskan bahwa pada fase satu sampai dua tahun ini ISNU Bali lebih banyak bergerak dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.” (12/6/2022)
“Semua pengurus harus taat dan patuh pada AD/ART organisasi, seperti mengikuti rapat harian organisasi, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi, dan tidak berbuat atas nama organisasi tanpa sepengetahuan Ketua.” Tegasnya
“Diakhir pertemuan tersebut Syahrial mengingatkan agar pengurus tidak sampai surut semangatnya, dinamika organisasi pasti terjadi. Oleh karenanya, sadar akan berkhidmat di NU melalui ISNU yang telah mengemban amanah sebagaimana saat bai’at (pelantikan) yang telah dilaksanakan.” Pungkasnya.***(syah)