Media NU – Bertepatan dengan tanggal 31 Januari 2022, diperingati sebagai tanggal kelahiran Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan terbesar di Indonesia, sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa NU telah banyak memberikan kontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia, bahkan dalam dinamika keummatan, NU juga terlibat aktif di dalamnya.
Semangat kelahiran NU sebagaimana disampaikan M. Hasanuddin Wahid, tidak hanya dibangun dengan tradisi keagamaan: nasionalisme dan pemikiran. Melainkan NU juga dibangun dengan kekuatan ekonomi. Tiga fondasi itulah yang menjadi pilar dari berdirinya NU pada 1926.
Tiga pilar penyokong tersebut diantaranya Nahdlatul Waton (kebangkitan bangsa), sebagai semangat nasionalisme bangsa; Taswirul Afkar (kebangkitan pemikiran), sebagai semangat lahirnya pemikiran keilmuan dan keagamaan; serta nahdlatut Tujjar (kebangkitan ekonomi), sebagai semangat pemberdayaan ekonomi.
Jelang empat tahun menuju satu abad NU tentulah banyak harapan-harapan penting yang ingin diwujudkan. Salah satunya dari ketua PCNU Kota Denpasar
“Sebagai organisasi terbesar di dunia sangat memperhatikan toleransi beragama untuk kedamaian bangsa dan negara, dan dengan NU lah kita bisa belajar beragama juga berbangsa serta bernegara,” tegas KH. Pujianto yang juga pengasuh Pondok Pesantren Fatkhurrohim Pancusari Benculuk Cluring Kab.Banyuwangi.***
Penulis : Khazin
Editor : Ardiansyah