Media NU Media Nahdlatul Ulama
Adanya sebuah teori yang menyebutkan bahwa kemundurun umat Islam di sebabkan oleh pengabaian terhadap sendi-sendi berfilsafat yang ditekuni umat Islam dan didukung dengan adanya pemujaan yang tinggi terhadap ortodoksi aqidah.
Hal ini diamini dengan teori yang menyebutkan bahwa Al-Ghazali turut andil dalam kemunduran Islam. Dengan karya monumentalnya di bidang Filsafat yaitu Tahafut Al-Falasifah (kerancuan para filsuf), yang menjadi kontroversi selama berabad-abad karena mengkritik para ulama se kaliber Ibnu Sina dan Al-Farabi yang dianggap menjadi dalang dari menurunnya minat umat Islam untuk belajar filsafat. Dan juga seruan yang mengarah pada ortodoksi Islam yang diwakili oleh karya Ihya’ ‘Ulum al-Din
Teori yang menyebutkan demikian ternyata dibantah oleh teori yang digagas oleh Ahmet T. Kuru. Seorang dosen yang kini menjabat sebagai guru besar ilmu politik sekaligus direktur Center For Islamic and Arabic Studies di San Diego University. Beliau menyatakan bahwa teori tersebut jelas terbantahkan, karena bagaimanapun di abad ke-11 para ulama masih sedang giat-giatnya mempelajari filsafat sebagai salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang digemari waktu itu.
Dalam gagasannya Ahmet T. Kuro memberikan sebuah analisa yang cukup komprehensif, bahwa kompleksitas pemikiran Al-Ghazali janganlah dijadikan sebagai alat dalam mengkultuskan sebuah idealisme sepihak yang justru dapat memberikan justifikasi yang ambigu dalam diskursus peradaban Islam. Setidaknya harus ada kajian yang seksama bahwa masa di mana Al-Ghazali hidup lebih banyak pada pergumulan negara dengan kebijakan-kebijakan yang melandasinya.
